A.Pengertian Hari kiamat
Dalam pengertian, ada beberapa pendapat yang mengemikakan
pengertian tentang hari akhir. Pendapat-pendapat tersebut diantaranya:
- Menurut ilmu Geologi
Menurut ilmu geologi, bumi ini terdiri dari semacam gas
panas (nebula). Didalam perut bumi,masih tersimpan gas-gas panas yang
karakternya berkembang dan mendesak keluar. Bumi tidak meletus akibat desakan
ini karena diimbangi oleh tekanan atmosfir dari luar. suatu saat tekanan dari
dalam itu akan lebih kuat sehingga terjadi gempa dan letusan gunung. Namun,
suatu saat tekanan gas dari dalam melemah dan habis sama sekali karena gas yang
ada lambat laun menjadi cair dan beku.sementara itu, tekanan dari luar semakin
kuat sehingga bumi akan hancur dan isinya berhamburan.
- Menurut Ilmu Astronomi
Ahli astronomi menjelaskan bahwa planet-planet beredar
diangkasa mengelilingi matahari . Peredaran ini berjalan rapi tanpa terjadi
tabrakan dan benturan karena adanya daya tarik-menarik tersebut tidak selamanya
utuh. Daya itu semakin lama semakin habis. Bisa kita bayangkan,
seandainya suatu saat nanti keseimbangan itu tidak ada lagi, bumi akan meluncur
dengan kekuatan yang mahadahsyat menubruk matahari. Dengan demikian,hancurlah
bumi ini.
- Menurut Ilmu Fisika
Letak matahari diperkirakan 150*1000000 kilometer jauhnya
dari bumi. Sinar matahari akan sampai ke bumi dalam waktu 8 menit 20 detik.
Para fisikawan telah menghitung energi matahari yang dipancarkan sama dengan
5,7* 1000000000000000000000000000 kalori per menit dan mampu menyala selama 50
miliar tahun. Dengan demikian, waktu menyala bagi matahari juga terbatas dan
pada suatu hari nanti, matahari tidak akan bersinar lagi.
Sedangkan menurut bahasa hari kiamat adalah kesrdahan, penghabisan, penghujung,
tamat. Menurut istilah Hari akhir adalah masa yang akan dialami seseorang
setelah meninggal dunia dimana berakhirnya segala sesuatu yang baik di muka bumi
ini maupun yang ada di langit yaitu di saat malaikat isrofil meniupkan
sangkakala untuk pertama kalinya. keberadaan hari akhir harus diyakini oleh
setiap muslim. beriman kepada hari akhir adalah menyakini adanya kehidupan yang
abadi setelah meninggal dunia. Bukti beriman kepada hari akhir adalah
banyak beramal saleh, diantaranya belajar dengan tekun, bekerja dengan giat
,dan senantiasa berbuat baik dengan niat karena allah.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt. dalam surat Al Haj :
7 yang berbunyi :
Artinya :
Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
(Q.S. Al Hajj : 7)
Dan menurut al-Qur’an hari kiamat dibagi-bagi menjadi
beberapa macam diantaranya
adalah :
1. Hari Kiamat (yaum al qiyamah), yaitu hari
penegakan keadilan. Suatu hari yang ditentukan untuk melangsungkan pengadilan
bagi setiap makhluq dan selanjutnya mendapat keputusan yang maha benar dari
Allah swt.
2. Hari Akhir (yaum al akhir), yaitu hari yang paling
akhir dari sejarah makhluk sebelum kembali ke alam baqa.
3. Hari Kegoncangan (yaum az Zalzalah), karena pada
hari itu terjadi kegoncangan yang sangat dahsyat.
4. Hari Pembalasan (yaum al ghasyiyah), karena pada
hari itu Allah memberikan balasan kepada umat manusia. Yang beriman akan
dimasukan ke dalam surga yang tinggi sedangkan yang kafir akan dimasukkan ke
dalam api yang sangat panas.
5. Hari panggil-memanggil (yaum at tanad), yaitu pada
hari setiap orang menemui kesulitan dan penderitaan, kemudian mereka memanggil
orang lain untuk memohon pertolongan sementara yang lain tidak menghiraukan.
6. Hari Ancaman (yaum al wa’iid), yaitu hari ketika
Allah melaksanakan ancaman berupa azab kepada setiap makhluk yang tidak
melaksanakan perintah-Nya.
7. Hari kehinaan (yaum al khizy), yaitu hari ketika
Allah menghinakan orang-orang yang durhaka kepada-Nya.,
8. Hari penimbangan (yaum al wazni), yaitu hari
penimbangan amal baik dan buruk yang menentukan apakah seseorang akan masuk
surga atau masuk neraka.
Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di
dunia ini akan musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan
bumi memuntahkan segala isinya.
- II. Permasalahan
- A. Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat
Kiamat ada dua macam, yakni :
1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam
kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di
alam barzah atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
Firman ALLAH SWT:
Artinya :
Segala sesuatu pasti akan binasa kecuali Dzat Allah (Q.S. Al
Qashash : 88)
bila seseorang menemui ajalnya maka itupun ter,asuk kiamat
sugro, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw yang berbunyi:
Artinya :
Apabila salah seorang diantara kamu mati, maka sesungguhnya
kiamatnya sudah dekat (H.R Ad dailami)
Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau
biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT
pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di
dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar
maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur.
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah
terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia
dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak
akan diterima karena telah tertutup rapat.
— Firman Allah SWT :
Artinya :
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang
dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat
(yang dikandungnya dan manusia bertanya : “Mengapa bumi
(jadi begini)?”
(QS. Al-Zalzalah : 1-3)
— Firman Allah SWT yang lainnya :
Artinya :
“Apabila bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya dan
gununggunung
dihancurkan sehancur-hancurnya maka jadilah ia debu yang
beterbangan.” (QS. Al-Waqi’ah : 4-6).
- B. Ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan hari akhir.
1. Gambaran kedahsyatan hari kiamat bisa menyebabkan wanita
menyusui melalaikan anak yang disusuinya, ibu hamilpun melahirkan anaknya
seketika, seperti dilukiskan dalam surat
Al Hajj : 1-2 :
Artinya :
Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua
wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah segala
kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk,
padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.
(QS. Al Hajj :1-2)
2. Tidak Seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat
selain Allah swt.
Firman Allah swt dalam surat Al Araf : 187
Artinya :
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah
terjadinya”. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah
pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya
selain Dia”. (QS. Al ’Araf :187)
- Tidak ada lagi yang bisa memberikan manfaat termasuk anak dan harta kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih. Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Asy Syu’araa (26) ayat 88-89:
Artinya :
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
kecuali orang-orang yang
menghadap Allah dengan hati yang bersih (Q.S. 26 : 88-89)
- C. Peristiwa Hari Akhir dan Sesudahnya
- 1. Kematian
Kematian adalah akhir dari kehidupan
setiap mahluk yang bernyawa di muka bumi ini. Firman ALLAH SWT :
Artinya: “ Tiap-tiap yang berrjiwa akan merasakan mati….”(QS
Al- Imran: 185)
ALLAH berfirman kepada Nabi-Nya:
Artinya: “ Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya
mereka akan mati ( pula)” (QS. Az-Zumar:30)
Tidak ada manusia yang kekal di dunia ini. Allah SWT
berfirman:
Artinya:”Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang
manusia pun sebelum kamu(Muhammad),maka jika kau mati,apakah mereka akan kekal?
“(QS.Anbiya:34)
Kematian adalah sesuatu yang pasti dan tidak dapat
diragukan, namun banyak orang yang lalai darinya.Seorang muslim hendaklah
senantiasa mengingatnya dan mempersiapkan diri untuk menggadapinya, ia juga
dituntut mempersiapkan bekal didunia ini untuk kehidupan di akhirat kelah
dengan amalan yang baik, sebelum kesempatan berlalu. Rasulullah bersabda:
Artinya: “ Manfaatkan lima hal sebelum datangnya yang lima:
hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum sibukmu,
masa mudamu sebelum masa tuamu, dan masa kayamu sebelum masa miskinmu”(HR.Ahmd)
Ketahuilah bahwa orang yang telah mati tidak akan membawa
sedikit pu barang-barang dunia di alam kuburnya,tetapi yang akan ia bawa
bersamanya adalah amal. Karena itu, berusahalah membekali diri dengan amal
saleh yang akan membahagiakan selamanya dan menyelamtkan diri dari siksa Allah
SWT.
- 2. Alam Barzah
Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia
sudah dapat merasakan balasan amal baik dan buruk.
— Firman Allah SWT :
Artinya :
“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku
tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai
hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin : 100)
Rasulullah bersabda:
Artinya:Sesungguhnya jika seorang hamba dimasukkan ke dalam
kubur dan para pengiringnya telah pergi, ia akan mendengar langkah mereka.
Rasulullah bersabda.” Dua orang malaikat datang dan berkata, “Apa yang dulu
engkau katakan tentang laki-laki ini?”Ia berkata,” Aku bersaksi bahwa ia adalah
hamba ALLAH dan Rasul-Nya.”Rasullah bersabda,”Dikatakan kepadanya,”Lihatlah
tempat dudukmu di neraka.Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di
surga”.Rasullah bersabda.”Lalu ia melihat surga dan neraka. Sedangkan Orang
kafir dan munafik akan ditanya,” Apa yang dulu engkau katakan tentang laki-laki
ini?.” Ia berkata” Aku tak tahu, aku berkata seperti yang dikatakan
manusia.”Dikatakan kepadanya,” Engkau tidak tahu dan tidak membaca.” Laliu ia
dipukul dengan palu dari besi dengan sekali pukulan sampai ia menjerit,dan
jeritannya terdengar oleh yang berada didekatnya kecuali oleh jin dan
manusia.”(HR.Tirmizi).
3. Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya
kembali seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari
alam kubur setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.
— Firman Allah SWT :
Artinya :
“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam
keadaan bermacam-macam, agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan
amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)
- C. yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat
manusia. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan
dikumpulkan di padang mahsyar.
— Firman Allah SWT :
Artinya :
“…….. Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami
tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)
a. Yaumul Mizan
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk
yang dilakukan manusia selama hidupnya.
— Firman Allah SWT :
Artinya :
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan
itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan
cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)
b. Yaumul Hisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk
yang dilakukan selama hidupnya.
— Firman Allah SWT :
Artinya :
“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa
yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah
amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)
a. Sirat
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia
setelah diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baikburuknya. Sirat tersebut menentukan
manusia masuk surga atau neraka.
b. Surga dan Neraka
Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh
Allah SWT untuk memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.
- D. Tanda Terjadinya Kiamat
- I. Kiamat kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama,
kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw.,
terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok
orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan
semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu,
merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau
khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti
panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’
Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw.
mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
- 3. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu
majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan
berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan
pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang
ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang
lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan
perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata
lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika
amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana
menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada
yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
- 4. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda
kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan
engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin,
penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR
Muslim)
- 5. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak
akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia
berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan
setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.”
(Muttafaqun ‘alaihi)
- 6. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah
saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya,
fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia
seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan
setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
- 7. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya
apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah
pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
- 8. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw.
bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh,
mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di
tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari
busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang
membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
- 9. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu
yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah.
Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
- 10. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak
akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum
muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang
batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim,
wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali
pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
- 11. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak
akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan
berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara
tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.”
(HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan
datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba,
orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu
Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda,
“Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana
hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan
Bukhari)
II . Kiamat besar
- ALLAH SWT tidak menciptakan alam raya ini kekal selamanya, tetapi, suatu hari pasti akan berakhir. Itulah yang disebut dengan hari kiamat yangpasti terjadi, tanpa ada keraguan.Allah SWT berfirman:
Artinya:” Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak
ada keraguan padanya…….”(QS.al-Mukmin:95)
- Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
- Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
- Munculnya Dajal. Keluarnya dajjal merupakan fitnah atau ujian besar ba i manusia, di mana Allah memberikan kemampuan kepadanya melakukan kepadanya melakukan hal-hal yang membuat manusia terperdaya dengannya, yaitu ia mampu memerintah langit untuk menurunkan hujan, tanah untuk menumbuhkan rumput, menghidupkan orang yang telah mati, dan peristiwa yang lain diluar hukum alam. Rasulullah mengambarkan bahwa dajjal itu bermata sebelah yang datang dengan membawa perumpamaan surga dan neraka.Maka, yang ia katakan surga sebenarnya adalah neraka, dan yang ia katakan neraka sebenarnya adalah surga. Dajjal tinggal di bumi selama empat puluh hari, sehari pertama seperti setahun, lalu sehari kedua seperti sebulan, kemudian seehari ketiga seperti seminggu,dan hari-hari berikutnya seperti hari-hari biasa. Tidak ada satu tempat di muka bumi yang tidak disinggahi dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah.
- Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
- Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya.
- Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.
- Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
- Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
- Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
- Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
- Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
- Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
- Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?).
- Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab
Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang
terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal
adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan
perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi
dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit).
Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan
tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang
mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat
itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari
yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.
- E. Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu
dari tanda-tanda kiamat besar.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat.
- III. Pemecahan Masalah
- A. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan beberapa
hikmah kepada orang yang mengimaninya, sebagai berikut:
1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak
beriman).
“Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan
orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara,
kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat
yang seburuk-buruknya.” (QS 3:196-197)
Allah SWT telah memperingatkan kita
supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya hidup orang kafir, yang penuh
dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu adalah
kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung
selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik.
2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.
Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan
mengharap akan bertemu dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha
beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika
menemui-Nya dalam keadaan siap.
“… Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan
berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS 2:223)
“… Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. (QS 18:110)
3. Selalu berbuat baik dan benar.
Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat
baik dan benar dalam hidupnya.
“Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang
tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima
suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat
kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong.” (QS 2:123)
Mengapa harus baik dan benar? Karena perbuatan baik belum
tentu benar, tetapi perbuatan benar sudah pasti baik. Misalnya, perbuatan
menolong orang adalah baik, tetapi belum tentu benar. Menolong orang dalam
rangka apa? Apakah menolong dalam rangka kebaikan dan takwa, atau dalam rangka
dosa. Menolong orang berbuat dosa atau jahat adalah tidak benar dan tidak
dibenarkan dalam Islam.
“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS
5:2)
Bukan hanya harus melakukan perbuatan baik dan benar,
perkataan pun harus baik dan benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah
ia berhata benar atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)
4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.
Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir adalah
sebuah kemestian, karena jihad dengan jiwa dan harta merupakan jual beli
seorang mukmin dengan Allah, serta merupakan pembenaran atas keimanannya.
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin,
diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada
jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang
benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih
menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli
yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS 9:111)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah
orang-orang yang benar.” (QS 49:15)
5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq.
Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu
berinfak dijalan Allah dengan tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap
hartanya itu dikemudian hari, serta ia tahu pahala yang berlipat ganda yang
diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT.
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta
yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan
itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta
yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.
Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 3:180)
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu
dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan
dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api
(yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang “mereka itu) diikat
pada tiang-tiang yang panjang.” (QS 104:1-9)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu
dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si
penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS
2:261-262)
6. Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa
musibah.
Ketika keimanan kepada hari akhir tertanam dalam hati, maka
orang itu akan selalu sabar dalam kebaikan dan dalam keadaan apapun. Meskipun
musibah menimpa dirinya, ia akan tetap sabar bahkan meningkatkan kesabarannya.
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS 3:200)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa
ilaihi raaji`uun” (QS 2:155-156)
Ia tahu bahwa dunia ini hanya sementara, semua akan mati.
Penderitaan didunia hanyalah sementara, segala sesuatu akan disempurnakan
diakhirat nanti, sebagaimana firman Allah SWT:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (QS 3:185)
- B. Fungsi Iman kepada Hari Akhir
a. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan
menghindarkan diri dari perbuatan maksiat
c. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu
meminta ampunan kepada Allah SWT
d. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena
segala perbuatan baik akan mendapat balasan di akhirat
e. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT
sehingga jiwa menjadi tenang
Kesimpulan
- Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir kemudian tumbuh- berkembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.
- Kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat kelak.
- Kiamat tidak akan datang selama masih ada orang muslim dan orang yang berbuat baik.
- Bencana kiamat hanya diperuntukkan bagi orang-orang kafir.
- Orang yang beriman dan yang beramal saleh akan hidup selamanya di surga, sebaliknya orang-orang kafir dan orang yang beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar